akhir
yang lelap
Ku
pasung harapan untuk hari esok
Ku
tancapkan sebilah keinginan dalam bias-bias lamunan
Dalam
dekapan malam, akan ku raih seuntai kekosongan jiwa untuk sepi
Seraya
menenggelamkan diri dalam kesendirian
Tatkala
aungan kebinasaan mulai terdengar akan ku geser jiwaku dari balik sahadat
Seingat
dan seucapku yang mungkin tak lagi senada
Ku
gantungkan kembali bunyi-bunyian yang mengeliling
Seakan
semerbak bunga kematian telah tumbuh memenuhi ruangan
Terasa
ganjil dan asing
Ku
tatap langit-langit dan kulit dinding yang mulai memucat
Entah
mengapa udara menjadi sulit ku hirup
Tersengal
nafasku seakan tercekik waktu
Debar
jantungku mulai memenjarakan pandangan
Kini
aku telah sulit mencari celah warna
Begitu
cepat berlalu hingga mataku terasa berat
Aku
kedinginan
Aku
mulai lelah
Aku
tak lagi ingat
dan,
Aku
terlelap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar